Jangan memilih labu kuning yang kulitnya dihiasi oleh bercak-bercak jamur. Jamur pada permukaan kulit menandakan bahwa tanaman labu yang ada tak dirawat dengan baik.
5. Ketuk kulit labu
Jika diketuk dan terdengar suara seperti berongga, maka bisa dipastikan labu kuning sudah matang dan dalam kondisi segar.
Namun ketika diketuk suara yang ada seperti teredam, berarti labu sudah berumur tua dan tak lagi segar.
6. Pilih labu yang berat
Untuk memilih labu yang sudah matang, timang-timanglah buah labu yang ada. Jika terasa berat dan mantap, berarti buah labu sudah matang dengan banyak kandungan air.
Cara menyimpan labu kuning
Setelah mendapatkan labu kuning yang Anda inginkan, simpan labu dengan cara baik dan benar sebelum dikonsumsi.

1. Letakkan labu di tempat yang dingin. Bisa di dapur atau di garasi rumah.
2. Jangan meletakkan labu kuning langsung di atas lantai. Beri alas berupa kertas atau koran agar labu tak terlalu lembab sehingga gampang membusuk.
3. Untuk labu kuning sisa (yang sudah digunakan sebagian), bungkus labu dengan kertas atau plastik pembungkus makanan kemudian masukkan ke lemari pendingin. Kertas di sini untuk mengekalkan kelembaban daging buah labu.
4. Jika setelah disimpan bagian terluar yang dipotong ditumbuhi bercak putih atau kehitaman, maka Anda bisa memotong bercak tersebut dan mengonsumsi sisanya. Bercak jamur ini bisa tumbuh jika Anda tak rapat dalam membungkus labu.
Labu utuh bisa bertahan 3 hingga 4 bulan jika disimpan dengan cara yang benar. Sedangkan labu yang sudah dipotong, bisa bertahan satu mingguan jika dibungkus dengan rapat sehingga tak ada bakteri yang bisa masuk.
Artikel asli : kompas.com