Bintang raksasa Betelgeuse yang berukuran 700 kali Matahari ‘meredup secara dramatis’. Para astronom berspekulasi bahwa Betelgeuse, salah satu bintang paling terang di langit, akan meledak dalam supernova – tetapi pengamatan baru menunjukkan sesuatu yang lain sedang terjadi.
Pengamatan Teleskop Luar Angkasa Hubble, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka sekarang percaya Betelgeuse mengeluarkan awan padat yang sangat panas ke luar angkasa yang mendingin untuk membentuk debu.
Awan debu ini melindungi cahaya bintang dan membuatnya tampak lebih redup dari sudut pandang pemirsa di Bumi.
Sebelumnya, Betelgeuse itu bintang yang ukurannya biasa saja seperti Matahari. Tapi, ketika Betelgeuse semakin tua, ia pun kehabisan bahan bakar hidrogen. Akibatnya, Betelgeuse mengembang dan warnanya pun memerah. Bintang ini akhirnya menjadi bintang raksasa merah. Kalau Betelgeuse menggantikan Matahari di Tata Surya, ukurannya yang besar akan menempati lokasi Matahari sampai ke Jupiter!
“Terus terang, kami tidak tahu pasti seberapa cepat Betelgeuse akan menjadi supernova,” tutur ahli astrofisika Andrea Dupree, direktur Divisi Ilmu Planetary Bintang Matahari di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian seperti dilansir Daily
Betelgeuse seperti lampu mercusuar bagi para pengamat langit. Kehadirannya bisa dengan mudah dikenali. Tapi sejak tahun lalu, cahaya Betelgeuse mulai meredup. Saat ini, Betelgeuse meredup sekitar 36% dari terangnya, perubahan yang dengan mudah bisa dikenali oleh mata.
Meredupnya Betelgeuse membuat penggemar astronomi bertanya-tanya apakah bintang ini akan meledak. Sama seperti bintang maharaksasa merah lainnya, Betelgeuse akan meledak sebagai supernova suatu hari kelak. Ledakan Betelgeuse merupakan peristiwa yang sangat energetik di Alam Semesta. Ketika meledak, terang Betelgeuse akan melebihi terang seluruh galaksi!
Tapi, para astronom menduga kalau ledakan itu belum akan terjadi, Tim yang memotret Betelgeuse ini menduga kalau perilaku bintang ini berubah karena aktivitasnya dan pendinginan di permukaannya.
Para penggemar astronomi dan tentu saja para ilmuwan sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi sampai Betelgeuse meredup. Tapi sejak tanggal 18 Februari, Bintang Betelgeuse sudah berhenti meredup dan cerlanglagi.
Artikel Asli : sindonews.com