Susan Antela (31), seorang guru di Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kelumpuhan dan penglihatannya terganggu setelah mengikuti vaksinasi Covid-19.
Menurut adik kandung Susan, Yayu (26), vaksinasi itu dilakukan sebulan lalu. Saat itu vaksinasi dilakukan di Puskesmas Cisolok bersama ratusan tenaga pengajar yang lain.
Setelah 10 menit disuntik, menurut Yayu, kakaknya tiba-tiba mengeluh pusing dan tubuh lemas.
“Nah, pada saat disuntik itu sebenarnya keluar darah, darahnya banyak. Teteh (kakak) sampai bilang darahnya mancer (menyembur) katanya kayak gitu, terus disuruh duduk. Disuruh duduk bukannya membaik, malah merasa sesak,” ujar Yayu dilansir dari Tribun Jabar.
Selai itu, menurut Yayu, Susan mengeluhkan tangan dan kakinya terasa kaku dan penglihatannya menjadi buram.
Dinkes: Masih didalami KIPI
Saat dikonfirmasi terkait kondisi Susan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid menjelaskan, kondisi Susan belum tentu disebabkan vaksin Covid-19.
Pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dari Kelompok Kerja (Pokja) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Intinya, sudah ditangani oleh para ahli dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin, apakah penyakit yang diderita Ibu Susan itu, apakah akibat vaksin atau bukan, dan ini sudah menjadi kewenangan Komda KIPI dan Komnas dari KIPI tersebut,” kata Harun. (Abba Gabrillin).
Artikel asli : kompas.com