Grafolog Deborah Dewi menilai motivasi Zakiah Aini (ZA), terduga teroris yang menyerang polisi di Mabes Polri, tidak menunjukkan dorongan spiritual yang kuat untuk melakukan “jihad” ala pelaku aksi terorisme.
Deborah menganggap hal yang melatari ZA melakukan aksi teror itu didominasi permasalahan status sosial.
Hal ini Deborah sampaikan setelah menganalisis tulisan tangan ZA dalam surat wasiat mahasiswi yang mengalami drop out di semester lima itu.
Perlu diketahui, grafologi merupakan analisis pola tulisan tangan untuk mengidentifikasi kondisi psikologis maupun karakter seseorang.
Deborah menjelaskan, meski secara verbal ZA memberikan alasan yang berbau spiritual, tetapi indikator grafis di dalam sampel tulisan tangan ZA justru tidak menunjukkan dorongan spiritual.
“Z, dorongan yang utama adalah kemarahan atas status sosial atau nonmaterial yang melekat pada dirinya,” kata Deborah kepada JPNN.com, Jumat (2/4).
Deborah juga menyimpulkan, ZA memiliki rasa cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri.
Hal ini terlihat dari beberapa indikator yang memicu internal ZA rela melakukan aksinya.
“Ada rasa cemas, tidak mampu, dan kurang percaya diri yang membuat mereka merasa tidak aman atau insecurity. Perasaan tidak aman ini wajar dimiliki oleh semua orang,” jelas dia.
Meski wajar, lanjut Deborah, perasaan seperti itu akan berkembang menjadi perilaku yang buruk, jika cara untuk mendapatkan rasa aman diisi oleh hal-hal yang destruktif.
“Seperti layaknya yang dilakukan oleh para perekrut teroris menjanjikan hal-hal yang konstruktif yang semu,” kata dia.
Deborah menjelaskan, kelemahan emosional dan intelektual memang menjadi celah sehingga calon sasaran berhasil direkrut menjadi eksekutor teroris. Dan hal itu, kata Deborah, bisa saja terjadi di kelas sosial mana pun, meski tentu dengan pendekatan yang berbeda-beda.
Meski demikian, lanjut Deborah, yang perlu menjadi catatan ialah sosok ZA usia 25 tahun yang termasuk milenial bomber.
Deborah menyarankan semua pihak menjadi lebih waspada dengan pergerakan radikalisme yang semakin nyata. (tan/jpnn)
Berikut isi surat wasiat yang diduga ditulis ZA:
Response (1)