Deretan Orang Kaya yang Meninggal Membawa Harta Kekayaan, Nomor 3 Beralasan Ingin Sogok Tuhan

  • Share

“Sekitar dua tahun lalu dia membeli sendiri Mercedes Benz bekas. Dia mengatakan ketika saatnya tiba, dia ingin dikuburkan di dalamnya. Kami mendengarkannya dan menghormati keinginannya dan berharap dia senang memandang rendah kami,” ujar Sefora.

2. Sheron Sukhedo

Pada 30 Maret 2018 silam, seorang pengusaha real estate asal Trinidad Tobago dimakamkan dengan cara yang sangat mewah. Bagaimana tidak, pria muda Sheron Sukhedo itu dikuburkan dengan emas-emas yang sering ia pamerkan selama hidup.

Jenazah Sheron Sukhedo di peti mati berharga Rp688 juta dan perhiasan emas bernilai Rp 1,3 miliar saat pemakamannya pada 30 Maret 2018.(Foto: JPn/Jam Press)
Jenazah Sheron Sukhedo di peti mati berharga Rp688 juta dan perhiasan emas bernilai Rp 1,3 miliar saat pemakamannya pada 30 Maret 2018.(Foto: JPn/Jam Press)

Perhiasan tersebut diperkirakan senilai 100.000 dollar atau setara Rp1,4 miliar kala itu. Tak hanya itu saja, Sheron Sukhedo yang meninggal di usia 33 tahun itu didandani serba mewah dan sempat dimandikan dengan Sampanye Moet yang terkenal mahal harganya.

“Jenazah ayah dua anak itu dikawal dari upacara pemakamannya ke krematorium dengan Bentley seharga 150.000 dola Amerika Serikat,” tulis Metro yang dikutip iNews.id.

3. Charles Obong

Seorang pejabat senior di Kementerian Pelayanan Publik Uganda, Charles Obong, menjadi sorotan saat kematiannya pada Desember 2016 silam. Dia dikuburkan dengan peti mati berisi uang sebanyak 55.000 dollar atau senilai Rp791 juta sesuai dengan wasiatnya.

Mengutip dari African News, uang tersebut dimaksudkan untuk ‘menyogok Tuhan’ atau membayar tebusan di akhirat atas dosa-dosa yang pernah diperbuat di dunia. Ia berharap dengan uang itu, Tuhan mau menghapus seluruh dosanya.

Pejabat senior di Uganda, Charles Obong, dikuburkan dengan peti mati berisi uang sebanyak 55.000 dolar sesuai dengan wasiatnya, pada Desember 2016. (Foto: ilustrasi/africanews)
Pejabat senior di Uganda, Charles Obong, dikuburkan dengan peti mati berisi uang sebanyak 55.000 dolar sesuai dengan wasiatnya, pada Desember 2016. (Foto: ilustrasi/africanews)

Daily Monitor melaporkan bahwa Obong meninggal pada 17 Desember 2016 setelah sakit yang kronis berkepanjangan. Disebutkan juga bahwa peti mati logam yang dipakainya seharga 20 juta shilling atau 5.500) dollar alias setara Rp79 juta.

Kendati demikian, wasiat Charles Obong itu kemudian ‘dilanggar’ dan setelah dimakamkan selama beberapa waktu, kuburannya digali serta uangnya diambil oleh anggota keluarga.

Artikel asli : inews.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *