Dikira Warung Makan, Pria ini Ajak Anak dan Istrinya Makan di Rumah Warga

  • Share

Apalagi tiba-tiba dia teringat beberapa waktu lalu pernah membaca berita ada seorang pesepeda yang salah masuk rumah setelah dikira warung makan.

Azam pun mengira dia telah salah masuk warung juga.

Spontan dirinya pun bertanya,” Ini warung bukan bu’?

Si ibu yang ditanya pun menjawa bukan. Yang didatangi Azam bersama keluarganya adalah rumah hunian si ibu.

“Bukan (warung). Ini rumah saya,” jawab yang punya rumah ramah.

“Malu bukan kepalang. kami pun cepat-cepat minta maaf dan hendak pergi. Tapi mereka melarang. Si ibu itu bilang apa salahnya, rezeki langkah kanan,” ujar Azam masih melansir Mstar.com.my.

Azam melanjutkan cerita, saat itu juga si ibu yang punya rumah langsung menyendokan lauk ke piring anak-anaknya.

“Awalnya tak ingin makan karena malu. Tapi mereka mengajak juga makan,” kata Azam yang menjadi guru di Johor.

Azam pun bercerita pada yang unya rumah kenapa mereka bisa masuk ke rumah yang dikira warung.

Termasuk kenapa kemarin di rumah tersebut ramai seperti warung sehingga Azam bersama keluarganya memutuskan ingin mampir.

Ternyata si empu rumah sehari sebelumnya sedang mengelar syukuran.

Orang yang antre kemarin bukan pelanggan namun warga yang berbaris mengikuti SOP.

“Memang tampak tak seperti kenduri kebanyakan. Hanya meja disusun dan memang tampak seperti warung,” katanya.

Azam mengaku awalnya cukup malu dengan kejadian ini.

Namun dia ingin membagi ceriya mengenai kebaikan pasangan suami istri di Kelantan yang sudah ditemuinya.

Sontak kejadian ini pun viral di media sosial.

Sebelum pulang, Azam pun ingin membayar apa yang telah mereka makan.

Namun yang punya rumah tidak mau menerima sehngga Azam pun mendoakan mereka agar murah rezeki dan semua kebaikan dibalas Allah.

“Masakannya sangat sedap. Anak perempuan saja berbisik hendak tambah nasi. Tapi saya balas jangan bikin malu bapak,” katanya.

Artikel asli : palingseru.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *