:Ketika orang bercadar menjadi hinaan, caci maki sumpah serapah hari ini semua bercadar laki-laki pun bercadar maka insya Allah kita sehat, batin kita sehat,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tidak takut berlebihan kepada Covid-19 saja. Sebab, ketakutan berlebihan akan membuat imun turun dan lebih mudah terserang Covid-19.
“Karena ketika orang terlalu ketakutan maka imunnya turun. Maka, kita Alhamdulillah rasa takut kita sudah habis kepada Allah sehingga iman kita kuat, kalau iman kuat maka imunnya kuat, kalau imunnya kuat maka Covid terbang melayang,” katanya.
Kalaupun dia mati maka sudah takdir, andai dia tidak kena Covid, dia akan mati juga kena batu, andai dia tidak mati kena Covid-19 dia akan mati juga karena tersandung ujung kakinya di tepi pintu, itulah keyakinan. Sehingga kita tetap berikhtiar karena kita ahli sunnah wal jamaah,” tambahnya.
Selain sehat dari penyakit zalim dan Covid-19, UAS juga berdoa agar masyarakat diberikan kesehatan dari penyakit ketidakadilan. Sebab, adil akan membuat seseorang lebih dekat dengan taqwa. Hal itu dintunjukan ketika ada seseorang berbeda agama, umat Islam diperintahkan untuk bersikap adil.
“Walaupun mereka berbeda agama, selama mereka tidak mengusirmu dari kampung halaman, selama mereka tidak membunuh mu berbuat baiklah kamu pada mereka, bersikap adilah kamu pada mereka.”
“Padahal berbeda agama tapi kita disuruh berbuat adil maka Insya Allah kita adalah umat yang sehat dari ketidakadilan,” pungkasnya.
Artikel asli : wartaekonomi.co.id