Era Soekarno RI Dijuluki Macan Asia, Soeharto Singa Asia, Kalau Jokowi?

  • Share

Dalam webinar, dia kembali mengatakan sudah sejak Januari 2020 mewanti-wanti pemerintah mengenai bahaya pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Tetapi, kata dia, pemerintah baru sadar pada pertengahan Maret sehingga langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian sudah terlambat.

Rizal Ramli mengatakan dampak pandemi Covid-19 telah memperbesar kondisi krisis ekonomi di Indonesia.

Krisis yang terjadi sekarang, menurut Rizal Ramli, berbeda dengan krisis yang terjadi pada masa awal transisi reformasi 1998.

Kalau tahun 1998, kata dia, ekspor masih hidup dan orang di luar Jawa masih memiliki aktivitas ekonomi yang hidup. Sementara sekarang ini, ekspor mati dan wilayah Jawa dan luar Jawa terkena dampak serius. Dampaknya merata, kata Rizal Ramli.

Kondisi sekarang dinilai semakin parah, terutama karena pemerintah tidak all out. Menurut dia tidak ada revolusi anggaran untuk fokus menangani dampak Covid-19, anggaran untuk masyarakat kurang mampu dan anggaran untuk membantu meningkatkan produksi pangan.

Padahal, kata Rizal Ramli, kalau pemerintah fokus, maka dapat memompa daya beli masyarakat menengah ke bawah. Tapi pemerintah dinilai lebih banyak masih dalam tahap perencanaan dan uji coba. Padahal, pandemi Covid-19 sudah berlangsung enam bulan, tapi pemerintah dinilai masih lebih banyak coba-coba.

Ekonom Universitas Gadjah Mada Gunawan Sumodiningrat memberikan masukan kepada pemerintah untuk bisa keluar dari masalah ekonomi sekarang ini, harus kembali ke jati diri bangsa, yaitu membangun dari desa, membangun dari bawah, mulai dari usaha mikro, BUMDES.

Menurut dia saat ini sangat penting untuk melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat atau masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah.

Artikel Asli : suara.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *