Direktur Humas Kepresidenan Masjid Nabawi Syekh Abdul Wahid Al-Hattab mengatakan, “Kami tidak melihat apa-apa, tapi kami mendengar apa yang beredar di media sosial dan YouTube tentang apa yang dikatakan terjadi saat salat Jumat kemarin. Apa yang terjadi hanya permainan montase, tidak kurang atau lebih.”
Direktur Madinah TV Center, Saad Al-Awfi, juga menyatakan bahwa yang terlihat dalam rekaman tersebut hanyalah cahaya yang terpantul dari orang itu, kemudian tertangkap kamera Masjid Nabawi. Adapun Syekh Ghazi Al-Mutairi, profesor dari Universitas Islam Madinah, mengingatkan agar publik tidak terburu-buru mengeluarkan opini yang abstrak tentang insiden fotografi ini.
Situs Rzma.com pun menunjukkan gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan pria yang sama dengan yang diklaim sebagai “malaikat”. Situs ini menemukan, sekitar 10 menit sebelum rekaman menampakkan seseorang yang bersinar itu, kamera menyorot tempat yang sama. Ketika itu, pria tersebut tidak terkena cahaya matahari. Kondisi di luar Masjid Nabawi saat itu memang sangat cerah.
Gambar tangkapan layar cuplikan yang memperlihatkan pria yang sama dengan pria yang diklaim bercahaya (kiri) dan gambar tangkapan layar cuplikan yang merekam pria lain dengan tangan yang terlihat bercahaya (kanan). Sumber: Rzma.com
Situs ini juga memperlihatkan cuplikan lain dari cahaya matahari yang menyinari bagian tertentu dari seorang pria lain. Dalam gambar tangkapan layar cuplikan itu, terlihat bahwa bagian tangan seorang pria berbaju biru bersinar karena terkena cahaya matahari yang menerobos celah di antara payung raksasa Masjid Nabawi.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa foto di atas menunjukkan penampakan malaikat di antara jemaah Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, keliru. Seseorang yang terlihat bercahaya dalam foto itu merupakan salah satu jemaah yang tubuhnya terkena sinar matahari ketika terekam kamera Masjid Nabawi.
ZAINAL ISHAQ
Artikel Asli : tempo.co