Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menerangkan mobil laskar memepet dan menyerang mobil polisi dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam. Polisi akhirnya melepaskan tembakan yang menewaskan enam anggota FPI.
Enam laskar itu, kata Munarman, tak bisa dihubungi setelah rekaman suara terkirim. Telepon genggam mereka tidak aktif. FPI mencari laskar ke rumah sakit hingga kantor polisi.
“Kami menganggapnya orang hilang. Ternyata ada pengumuman fitnah tembak-menembak itu,” ujar Munarman
Artikel asli : tempo.co