“Di Batam, kami sempat menerima paketan barang berupa parabola. Saya sempat kaget karena masih juga dikirimi paketan, akhirnya saya cerita ke ayah,” cerita Titik.
Di lokasi yang sama, ayah Titik, Sunari menyebut putrinya itu bahkan mendapat kiriman pisang satu truk. Paket itu datang dari Lampung.
“Kalau nggak salah paketannya berupa pisang dari Lampung sebanyak satu truk. Saya tolak karena anak saya nggak pernah pesan dan pengantar sempat marah-marah karena merasa ditipu,” jelasnya.
Sunari menyebut dia kerap menolak paket-paket misterius yang diatasnamakan anaknya itu.
Tak jarang pengantar paket marah-marah karena barang pesanan itu belum dibayar.
“Saya kasih penjelasan, saya ceritain semuanya. Awalnya nggak mau nerima tapi akhirnya mau juga nerima penjelasan dari saya,” tutur Sunari.
Sunari pun sudah melaporkan kasus paket fiktif ini ke polisi. Dia berharap teror yang dialami putrinya itu segera berakhir dan pelaku bisa ditangkap.
“Semoga saja pak polisi segera menangkap pelakunya agar anak saya bisa hidup nyaman, aman dan nggak terganggu lagi,” harap Sunari.
Sumber: detik.com