Di rumah sakit korban mendapat pertolongan pertama dengan mengunakan alat pacu jantung (defribrilator) dan pada saat defribrilator itu di sentuhkan kebadan korban sebanyak tiga kali, korban sempat bergerak. Namun ketika itu korban mengalami batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
Setelah itu korban tidak bergerak dan dari keterangan tim medis disebutkan bahwa nyawa korban sudah tidak dapat tertolong. Korban akhirnya meninggal di rumah sakit.
Dugaan korban meninggal karena disambar petir diketahui berdasarkan keterangan tim medis RSUD Prof. Dr. W Z Johannes yang mengatakan korban mengalami sambaran sengatan petir pada bagian kepala yang mengenai otak dan jantung.
Dari tubuh korban ditemukan titik luka bakar pada rambut dan kepala, serta luka merah pada bahu sebelah kanan.
Dilokasi kejadian, tempat korban diduga tersambar petir juga di temukan Seekor binatang Tokek yang sudah mati.
Artikel asli : indozone.id