“Kalau pengalaman saya, membetulkan data asal tidak ada inputan yang baru tiu cepat sekali,” kata dia.
Dirinya menerangkan, akan menggandeng pihak ketiga, yaitu Perguruan Tinggi sebagai evaluator dalam mempermudah kebijakan-kebijakan yang akan diambil selama dirinya menjabat sebagai Mensos.
“Sebetulnya belum tahu krusialnya, tapi dengan sistem teknologi da informasi asal inputnya masuk, itu cepat sekali,” ujarnya.
Risma pun mencotohkan, berapa yang meninggal dengan TI itu langsung gugur, kemudian berapa yang masuk, permasalahannya berapa yang masuk.
“Kita akan kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk mengecek itu, kami bukan tak percaya, tapi perlu ada pengawasan,” tuturnya.
Politisi PDIP itu sangat percaya diri, semua data-data bisa disinkronkan dengan data kependudukan.
Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, “Jadi Menteri Sosial, Risma Bakal Hapus Semua Bantuan Tunai, Ini Gantinya”.
Namun semua itu, kata dia bisa lebih cepat bila daerah juga bisa cepat melakukan pembaruan data.
“Makanya kita kebut, sebetulnya dengan program elektronik kita akseskan dengan kependudukan itu, mereka akte kematian, data kematian. Data itu bisa sinkron. Seringkali mereka pindah akalu bisa updating data di daerah lebih cepat maka kami bisa lebih cepat,” ujarnya.
Artikel asli : pikiran-rakyat.com