Dia berperan menjemur serbuk bahan peledak yang terbuat dari aseton dan HCL. Serbuk itu dijemur selama tiga hari di rumah kontrakannya. Setelah itu, serbuk kering dimasukkan ke dalam tiga toples.
“Serbuk itu lalu saya serahkan kembali ke Agus. Saya juga pernah diajak ke pengajian di Sukabumi, Jawa Barat, di bawah pimpinan Abah Popon. Pengajian itu untuk menjaga keamanan diri masing-masing,” sambungnya.
Kijut ditangkap petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Senin 29 Maret 2021. Dia ditangkap bersamaan dengan tiga teroris lainnya, yakni HH, BS dan ZA. Dalam peristiwa itu, Kijut berperan yang membuat bahan peledak.
Artikel asli : wartaekonomi.co.id
Response (1)