Artinya, lebih dari setengah WNI yang menjalani tes swab Covid-19 di Indonesia mendapat hasil palsu.
Malahan kondisi ini semakin parah sepanjang dua pekan awal Desember 2020.
32 dari 40 WNI yang dinyatakan positif Covid-19 di Taiwan, dinyatakan negatif saat berangkat dari Indonesia.
Lebih dari 80 persen WNI yang menjalani pengetesan swab di Indonesia mendapatkan negatif palsu.
“Hasil tes ini semakin lama semakin tidak akurat. Kami tak tahu masalahnya itu apa,” tutur Chen.
CECC dan Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia telah berkomunikasi dengan pemerintah, namun tak membuahkan hasil apapun, ungkap Chen.
“Mereka berpikir mereka sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuatu yang menurut kami tidak begitu,” ujarnya.
Taiwan akan melarang kedatangan PMI sampai Indonesia bisa meningkatkan akurasi pengetesan Covid-19.
Untuk mengatasi masalah berkurangnya pekerja migran, Menteri Perburuhan Taiwan mengatakan pihak perusahaan akan mencari buruh pengganti dari Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Artikel asli : pikiran-rakyat.com