Perkembangan terbaru ini terjadi setelah Presiden Amerika Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengupayakan deeskalasi, dan di tengah tawaran media oleh Mesir, Qatar dan PBB.
![Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/07/14710-benjamin-netanyahu.jpg)
Seorang pejabat Hamas mengatakan gencatan senjata ini akan saling menguntungkan dan berlaku serentak.
Sejak pertempuran 10 Mei lalu, pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 232 warga Palestina – termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan – tewas; sementara lebih dari 1.900 lainnya luka-luka akibat pemboman udara Israel.
Sementara Israel mengatakan telah menewaskan sedikitnya 160 kombatan di Gaza.
Perjanjian gencatan senjata ini akan mengakhiri pertempuran paling sengit antara kedua musuh sejak perang 50 hari tahun 2014, dan sekali lagi, tidak jelas siapa yang menang.
Artikel asli : suara.com
Response (1)