Sepasang singa di Kebun Binatang Los Angeles (LA), AS, disuntik mati. Padahal, selama bertahun-tahun mereka telah menjadi pasangan yang “hampir tidak terpisahkan” di taman margasatwa itu.
Kedua singa afrika itu, Hubert dan Kalisa, berusia 21 tahun ketika keputusan untuk mematikan mereka (eutanasia) dibuat pekan lalu. Pengelola kebun binatang setempat beralasan, kedua singa disuntik mati karena adanya penurunan kesehatan yang cepat terkait faktor usia mereka.
Singa di alam liar diperkirakan memiliki rata-rata hidup di usia 17 tahun. Dengan begitu, usia Hubert dan Kalisa jauh melebihi harapan hidup mereka.
Direktur Program Kebun Binatang LA, Beth Schaefer mengatakan, Hubert dan Kalisa telah berbagi ikatan yang kuat dan tak terpisahkan dalam tahun-tahun mereka bersama di kebun binatang itu.
“Singa-singa ini karismatik, baik sebagai pasangan maupun secara individu. Akan tetapi, mereka hampir tidak pernah terpisah satu sama lain,” ujarnya kepada kepada LA Times, seperti dikutip kembali Mirror, Minggu (2/8/2020).
Menurut Schaefer, kedua singa itu saling berbagi perhatian. Mereka selalu tampak bersama ketika sedang beristirahat. Keduanya juga sering berpelukan dan bersentuhan satu sama lain.
Meskipun Hubert menjadi ayah 10 anak selama hidupnya, dia dan Kalisa tidak memiliki anak bersama. Hubert lahir pada 7 Februari 1999 di Kebun Binatang Lincoln Park Chicago, sedangkan Kalisa lahir pada 26 Desember 1998 di Kebun Binatang Kota Oklahoma.
Mereka bertemu ketika keduanya dipindahkan ke Kebun Binatang Woodland Park di Seattle sebelum pindah ke Los Angeles bersama pada 2014.