Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang mampu mencetuskan humor kapan pun dan di mana pun dirinya berada.
Menyadur buku Mati Tertawa Bareng Gus Dur, dia berguyon kepada kontingen Indonesia yang tengah bersiap menuju Sydney dalam perhelatan Olimpiade 2002. Ini mengenai kisah seorang pelari dari Suriah yang berhasil memenangkan medali emas untuk negaranya.
Hampir tak ada negara yang rela ketinggalan mengikuti Olimpiade. Acara empat tahunan itu merupakan salah satu cara promosi negara masing-masing. Dan tentu saja, peristiwa ini juga sangat bergengsi karena diliput oleh semua media massa negara peserta.
Wajar kalau setiap negara berusaha mengirimkan atlet terbaiknya, dengan harapan mereka bisa mendapatkan emas. Begitulah sambutan Gus Dur saat melepas tim Indonesia ke Olimpiade Sidney yang baru lalu.
Gus Dur lalu bercerita tentang peristiwa yang pernah terjadi di Suriah. Pada waktu Olimpiade beberapa tahun yang lalu, tuturnya, kebetulan pelari asal Suriah merebut medali emas. Sang pelari mampu memecahkan rekor tercepat dari pemenang sebelumnya, bahkan selisih waktunya pun terpaut jauh.
Maka, dia langsung dikerubuti wartawan karena punya nilai berita yang sangat tinggi.
Apa sih rahasia kemenangan Anda? tanya wartawan.
Mudah saja, jawab si pelari Suriah, enteng, Tiap kali bersiap-siap akan start, saya membayangkan ada serdadu Israel di belakang saya yang mau menembak saya.
Artikel asli : okezone.com
Response (1)