Beberapa waktu lalu hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) sempat menggemparkan warga.
Dalam riset itu disebutkan adanya potensi tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa dengan ketinggian hingga 20 meter.
Prediksi potensi tsunami itu diperoleh melalui pengolahan data yang diambil dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan data Global Positioning System (GPS).
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
BMKG mengatakan ada pergerakan tektonik yang cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, selatan Pulau Jawa menjadi salah satu yang mungkin akan terdampak dari lempeng tersebut.
“Ada (Pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa. Di laut lepas,” ucap Rahmat.
Sebagaimana diberitakan JurnalGarut.com dalam artikel “Waspada! Tak Hanya Selatan Pulau Jawa, Wilayah ini Juga Berpotensi Tsunami 20 Meter“, terkait prediksi potensi tsunami yang dikeluarkan dari riset ITB, Rahmat mengatakan kemungkinan potensi itu dapat dilihat dari adanya seismic gap atau kekosongan kegempaan dalam periode waktu yang cukup panjang dengan magnitudo yang cukup signifikan.
“Jadi data-data dari adanya seismic gap di selatan Jawa, dan itu sebetulnya dua segmen. Di situ ada dua segmen yang bila terjadi patahan secara bersamaan akan menimbulkan gempa magnitudo 9,1,” tambahnya.