Ingat Indra Bruggman? Kini Makin Kurus Kayak Orang Ngobat Padahal Bukan, Sakit Sebenarnya Terungkap

  • Share

teman akrab, emosi yang tidak stabil, gampang sedih dan marah

dan terjadi setiap hari

puncaknya adalah disaat seluruh badan menggigil ditengah2 syuting acara sketsa komedi di sebuah station tv

dan sejak saat itu saya tidak berani untuk mengambil Job syuting 1pun,” ungkap Indra Bruggman.

Rupanya, berat badan yang kian berkurang disebabkan oleh kondisi kesehatannya.

Indra Bruggman didiagnosis menderita hipertiroid, yaitu kondisi di mana kadar hormon tiroid di dalam tubuh terlalu tinggi.

“saya fikir saya mengalami gangguan mental yang berpengaruh ke badan

saya pun pergi menemui seorang psikiater

tapi tidak menemukan jawaban nya

akhirnya pergi ke dokter saraf ditemani oleh kakak dan asisten

karena tremor nya semakin parah

dokter saraf mencurigai saya mengalami gangguan tiroid karena melihat dari penurunan berat badan

yang drastis

bukan menderita parkinson seperti yag saya takutkan,” ungkap Indra Bruggman.

“dan akhirnya setelah melihat hasil darah disimpulkan saya mengalami hipertiroid

dan almarumah mamah saya ternyata mengalami riwayat kesehatan yang sama

saya pun pergi ke spesialis tiroid dan diberikan obat

Alhamdulillah setelah sebulan lebih, kondisi saya sudah pulih

berat badan sudah naik 6kg,” lanjutnya.

Pada awalnya, Indra merasakan beberapa gejala seperti tubuh gemetar, selalu berkeringat, dan tubuh semakin kurus padahal pola makan tetap terjaga.

Menurutnya, tubuh kurusnya disebabkan karena kelelahan akibat kesibukannya, seperti menyiapkan kedai kopi yang hanya dibantu oleh keponakan dan adik ipar, serta olahraga sepeda yang ia lakukan dua hingga tiga kali seminggu kala itu.

Bukan hanya itu, Indra merasa beradaptasi dengan kehidupannya setelah kepergian sang ibu juga berpengaruh terhadap kesehatannya.

“dan yang paling penting adalah, saya sudah bisa berinteraksi dengan orang tanpa perasaan gelisah dan

takut

seperti sebelumnya dan bisa kembali bekerja (syuting)

daaaan berbagi pengalaman ini dengan kalian

bahwa siapapun bisa terkena

riwayat kesehatan keluarga, pola makan, gaya hidup dan kesehatan mental bisa mengakibatkan

seseorang bisa terkena tiroid,” tukasnya.

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *