Agresi besar-besaran yang dilakukan Israel di tanah Palestina telah membuatnya menduduki sebagian dari Yerussalem.
Yerussalem sendiri awalnya merupakan bagian dari Palestina, namun kini wilayah itu terbagi dua oleh Israel dan Palestina.
Bisa dikatakan Yerussalem merupakan kota yang cukup sakral yang dikeramatkan oleh umat Muslim, Yahudi, dan Nasrani.
Sementara itu, Israel juga mati-matian memperebutkan wilayah Yerussalem, karena secara terselubung mengingcar Kuil Sulaiman/Solomo yang konon tersimpan di kota itu.
Banyak dugaan di mana beberapa peninggalan dan jejak Sulaiman ada di Yerusalem, hal ini dilihat dari dinding yang dibangunnya di sekitar Yerusalem.
Dekorasi batu dalam bentuk dua Bintang Daud yang saling bertautan yang dikenal oleh umat Muslim dan orang Yahudi sebagai Khatam Suleiman.
Selain itu diyakini dinding tersebut berfungsi untuk melindungi kota dari roh jahat. Simbol ini telah dikaitkan dengan kekuatan supranatural dan perlindungan sejak zaman kuno.
Lalu benda yang paling dicari selain hartanya adalah peninggalannya seperti kuil suci yang menurut rumor kini tengah diincar oleh bangsa Israel dan diyakini tersembunyi dibawah masjid Al Aqsha yang hingga kini kebenarannya tidak dapat dipastikan.
Dalam literatur kuno Temple of Solomon atau Kuil Sulaiman yang dikenal dengan Haikal Sulaiman juga masih menjadi misteri meski umat Yahudi meyakini keberadannya di bawah masjid Al-Aqsha.
Selumnya pendapat tersebut sudah mendapat banyak bantahan salah satunya dari Israel Finkelstein arkeolog dari universitas Tel Aviv yang tak meyakini keberadaannya disana.
Sementara itu, secara mati-matian Israel hal yang diinginkan Yerussalem itu tampaknya telah ditemukan, hal itu diumumkan oleh sekelompok Arkeolog di Yerussalem.
Menurut Daily Mirror Jumat (4/9/20), Sebuah istana yang menghadap ke jantung Yerussalem ditemukan.
Bangunan itu berdiri di luar tembok kota kuno itu, diyakini sebagai bagian dari Kuil Sulaiman yang telah hancur pada 586 SM.
Namun, beberapa jejaknya masih ada, sejenis batu yang terikat erat dengan Raja Yehuda dan Israel.