Jangankan Rasakan Malam Pertama Bertemu Suami Saja Tak Boleh, Kisah Pengantin Baru yang Akad di Tempat Karantina Virus Corona

  • Share

“Selain itu, ijab kabul dilaksanakan di halaman terbuka,” katanya.

Baik tamu maupun anggota keluarga mempelai juga tak boleh menghadiri proses ijab qabul tersebut.

“Hanya ada petugas Wisma Atlet, wali, saksi, dan petugas KUA. Total yang hadir sekitar delapan orang,” jelasnya.

Selain memfasilitasi tempat, Tim Gugus Tugas Covid-19 juga menjemput mempelai wanita, menyiapkan pakaian untuk ijab qabul, hantaran, hingga uang mahar sebesar Rp 500.00.

Sayangnya, setelah mengikat janji suci, pengantin baru ini harus terpisah lagi.

Mengingat sang mempelai pria masih belum sembuh dari Covid-19.

Kendati tak bisa langsung mencicipi indahnya malam pertama, namun sang mempelai wanita, MRA mengaku senang.

Ia merasa bersyukur karena akad dapat dilangsungkan dengan lancar.

“Saya merasa senang karena kini sudah sah sebagai suami istri, meski kami belum bisa bersatu,” terang MRA di rumahnya, Selasa (28/7/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Kini MRA hanya bisa berharap suaminya segera dinyatakan negatif Covid-19 dan pulang ke rumah.

“Kami berdoa semoga bisa segera berkumpul dengan suami,” harapnya.

Adapun, resepsi kecil-kecilan yang sejatinya akan menjadi perayaan pernikahan pasangan ini pun juga dibatalkan.

Artikel Asli : grid.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *