Janjikan Pernikahan Jadi Cara Kelompok Teroris JAD Gaet Kaum Perempuan

  • Share

Pernikahan menjadi iming-iming kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menggaet calon kader perempuan masuk ke kelompok teroris ini.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 11 April 2021, salah satu korban adalah Wahidah, bukan nama sebenarnya. Kepada Tempo, Wahidah bercerita, mulanya ia berkenalan dengan seseorang bernama Abu Nakir Shaab melalui grup pengajian komunitas Melayu Singapura dan Malaysia di Facebook dan Telegram. Saat itu, ia tengah dilanda galau akibat putus cinta, dan ingin ‘melarikan diri’ dengan memperdalam ilmu agama.

Naas, oleh Abu Nakir, ia disusupi paham-paham ISIS. “Halal darahnya orang-orang yang tidak sepahaman dengan ISIS,” ucap Wahidah menirukan Abu Nakir, saat diwawancarai Tempo.

Singkatnya, ia akan dinikahi jika bersedia ikut Abu Nakir berperang bersama milisi ISIS di Suriah. Wahidah mengaku sempat terbuai. Bahkan, karena rutin berkomunikasi, ia dan Abu Nakir menggunakan nama panggilan ‘Abi’ dan ‘Umi’.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *