“Karena tetap kalau disebut triumvirat, Jokowi mundur kekuasaan berpindah kepada ibu menteri luar negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Pak Prabowo,” ujar Rocky Gerung.
Kemudian dari ketiga orang tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pun dinilai menjadi kandidat yang paling berpotensi.
“Lalu orang anggap pak Prabowo yang paling mungkin melanjutkan kekuasaan, lalu Pak Prabowo mengambil kesempatan untuk mengkonsolidasi dirinya sehingga MPR memilih dia sebagai presiden,” kata Rocky Gerung.
“Itu kan potensi-potensi bisa terjadi, lalu banyak orang yang merasa bahwa ada problem,” ucapnya menambahkan.
Di antara permasalahan tersebut, ada nama Megawati Soekarnoputri yang turut merasakan dampaknya. Jokowi Lengser
Pasalnya, jika triumvirat, hal itu berarti dia tidak sempat menitipkan sang Putri, Puan Maharani kepada Prabowo Subianto.
“Ibu Mega mungkin menganggap bawah kalau triumvirat, berarti bahwa nggak sempat dititipkan pada Pak Prabowo karena perubahan situasi cepat-cepat,” ujar Rocky Gerung.
“Nah beginian ini, ini kan hal yang sebetulnya nggak rumit tapi dia menjadi ketegangan karena orang mencurigai Pak Prabowo, karena Pak Prabowo punya reputasi yang sampai sekarang ambisi memerintahnya masih ada. Padahal itu normal aja, diatur undang-undang,” tuturnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official.***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com
Response (1)