Garuda Indonesia sendiri saat ini memiliki total 73 unit B737-800, sementara Lion Air memiliki total 43 unit B737-800 dan 78 unit B737-900.
Sedangkan Sriwijaya Air memiliki 6 unit B737-500, 16 unit B737-800, dan 2 unit B737-900.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada Dirut Sriwijaya Jefferson Irwin Jauwena, pesan WhatsApp Warta Kota belum diresponnya.
Namun, dalam keterangannya saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Jefferson menyebut bahwa pesawatnya dalam kondis baik.
“Kondisi pesawat dalam keadaan sehat karena sebelumnya juga sudah terbang ke Pontianak PP, Pangkal Pinang.
Ini rute kedua ke Pontianak. Jadi harusnya tidak ada masalah. Laporan maintenance juga semua lancar,” jelasnya.
Pesawat Berumur 26 Tahun
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dan dikabarkan jatuh di lokasi perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Menurut FlightRadar 24, pesawat Boeing 737-524 itu terbang perdana bersama Sriwijaya Air pada Mei 1994, alias 26 tahun silam.
Pesawat jenis itu masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes, generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.
Pengembangannya dimulai pada 1979. Varian pertamanya, 737-300, pertama kali terbang pada 1984.
Jenis 737-500 merupakan varian terkecil, dan diterbangkan pertama kali pada 1989, dan mulai melayani penumpang pada 1990.
737-524 masuk dalam varian 737-500, pengganti tipe 737-200.
Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, badan pesawat 737-500 lebih panjang dari seri 200, dan bisa memuat hingga 140 penumpang.
Mesinnya dirancang 25 persen lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.
Southwest Airlines di Amerika Serikat menjadi maskapai yang pertama kali menerbangkan 737-524 pada 1989, dan kemudian dimanfaatkan sebagai pesawat komersial pada 1990.
Spesifkasi”
Passengers (Cockpit Crew): 120 (2)
Cargo Capacity: 1,300 kg (2,866 lbs)
Range: 2,375 nm (4,399 km)
MLW: 49,890 kg (109,989 lbs)
MTOW: 60,550 kg (133,490 lbs)
ZFW: 31,950 kg (70,438 lbs)
Fuel Capacity: 17,202 kg (37,924 lbs)
Fuel Flow: 2,380 kg/hour (5,247 lbs/hour)
Service Ceiling: 37,000 ft
Cruising Speed: mach 0.745
Cost Index: 30
Unit Cost: $11,000,000.00.
Soerjanto Tjahjono
Kepala KNKT
kalau umur pesawat jensi 737 500
umur pesawt dibuat 1994
25 -26 tahun
berapapun umurnya kalao dirawat seusia regulasi yang beralu ditetapka dkoppu dalam hal ini dirjen perhubngan udara
jharusnya tidak ada masalah
kami sudah mengumpukan data2 seua menegnai pesawat dan menegani kru sedang kami kumpulkan
Artikel asli : tribunnews.com