Semangat dan dukungan seharusnya diberikan kepada pengidap Corona untuk membangkitkan semangat hidup mereka.
Namun apa daya, yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya.
Di beberapa wilayah terinfeksi virus Covid-19, banyak warga yang menganggap pengidap Corona sebagai aib, sehingga harus dijauhi dan diungsikan.
Dan kondisi ini pula yang menimpa satu keluarga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Sejak dinyatakan positif Covid-19 pada Mei 2020 lalu, Wa Ode Marni, suami, serta keempat anak besarnya dan satu bayinya ‘dibuang’ dari lingkungannya.
Bahkan hal ini terus terjadi meski mereka telah dinyatakan sembuh alias negatif Covid-19.
“Saya sedih, keluarga sudah melarang saya datang ke rumahnya, padahal saya sudah sembuh corona sejak bulan lalu. Tapi saya sabar saja,” tutur Marni, dilansir Kompas.com.
Hal ini membuat ia dan keluarganya panik dan bingung, mengenai soal tempat tinggal. Terlebih setelah ditolak berkali-kali oleh pemilik indekos.
Beruntung, Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali memberikannya tumpangan secara cuma-cuma di bekas kantor BPBD.
Tidak hanya itu, Muslimin juga berencana akan memperkerjakan suami Marni.
“Saya sudah lapor pimpinan, mereka akan tinggal di Kantor BPBD nantinya saya berinisiatif suaminya saya jadikan sebagai penjaga kantor, satpam, agar bisa menjaga logistik,” ucapnya.
Artikel Asli : palingseru.com