Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Kementerian Pertahanan tak ingin berburuk sangka atas ajakan penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang dilakukan Ustaz Abdul Somad.
Alih-alih berburuk sangka, Dahnil menyebut Kemenhan menangkap ajakan UAS sebagai hal positif dari seorang pendakwah yang bersemangat menjaga kedaulatan negara.
“Kami concern menangkap pesan dan semangat tokoh agama tersebut sebagai pendakwah. Dan semangat itu positif tanpa perlu berburuk sangka dengan berbagai praduga,” kata Dahnil kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (27/4).
Kata Dahnil, negara menangkap hal tersebut sebagai semangat patriotisme, di mana masyarakat bergotong-royong serta bangkit bersama untuk menjaga kedaulatan negara.
“Itu yang paling penting,” kata Dahnil.
Dahnil juga menyebut semangat yang dilakukan para tokoh agama, terutama UAS ini patut diapresiasi. Negara kata Dahnil sangat menghormati keputusan yang diambil melalui penggalangan dana tersebut.
Lagi pula kata dia, bangsa saat ini tengah berduka atas gugurnya 53 prajurit TNI dalam insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
“Segala upaya ajakan untuk bersatu dan saling tolong menolong, berempati dan simpati patut terus disuarakan, sebagai anak bangsa kita harus saling menguatkan bukan saling menegasikan,” kata Dahnil.
Ustaz Abdul Somad diketahui tengah menggalang donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali. Donasi itu diumumkan lewat akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.
UAS menamai gerakan itu sebagai “Patungan Rakyat Indonesia untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402”. Dalam pengumpulan dana, UAS bekerja sama dengan Masjid Jogokariyan Jogja.
“Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani ‘Eternal Patrol’, mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya,” kata UAS dalam akun Instagram resminya, Senin (26/4).
Artikel asli : cnnindonesia.com