Kenapa Amerika Selalu ‘Beri’ Bantuan Dana ke Israel, Ternyata Ini Penyebabnya!

  • Share

Hal itu yang coba digalakkan oleh Senator Bernie Sanders dan senator dari Partai Demokrat lainnya yang mulai bergerak untuk mencoba menghentikan rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (£ 518 juta) atau setara Rp 10 triliun (kurs Rp 14.000/US$) ke Israel.

Itu sebabnya Presiden AS Joe Biden kerap menghadapi pertanyaan dari beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat, partai pendukungnya, beberapa waktu lalu tentang jumlah bantuan yang dikirim AS ke Israel sejauh ini.

Senator Sanders mengatakan AS harus “memperhatikan dengan seksama” bagaimana uang dari AS dibelanjakan oleh pemerintahan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel.

Jadi berapa besar bantuan AS selama ini ke Israel?

Pada tahun 2020, AS memberikan US$ 3,8 miliar atau setara dengan Rp 53 triliun bantuan ke Israel, ini menjadi bagian dari pendanaan jangka panjang, komitmen tahunan yang dibuat di bawah pemerintahan sebelumnya, Presiden Barack Obama.

Hampir semua bantuan ini untuk bantuan militer.

Dukungan ini datang sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani oleh mantan Presiden AS, Barack Obama pada tahun 2016 untuk paket keseluruhan bantuan militer senilai US$ 38 miliar atau Rp 532 triliun selama dekade 2017-2028.

Jumlah bantuan ini naik sekitar 6% (disesuaikan dengan inflasi) dari komitmen belanja untuk dekade sebelumnya.

Selain itu, tahun lalu AS memberikan dana senilai US$ 5 juta atau Rp 70 miliar untuk memberikan pemukiman bagi para migran di Israel. Negara ini memiliki kebijakan lama untuk menerima orang Yahudi dari luar sebagai warga negara.

Selama bertahun-tahun, bantuan AS telah membantu Israel mengembangkan salah satu militer paling maju di dunia, dengan dana yang memungkinkan mereka untuk membeli peralatan militer canggih dari AS.

Misalnya, Israel telah membeli 50 pesawat tempur F-35, yang dapat digunakan untuk serangan rudal (27 pesawat sejauh ini telah dikirim), dengan biaya masing-masing sekitar US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun.

Tahun lalu Israel juga membeli delapan pesawat KC-46A Boeing ‘Pegasus’ dengan harga sekitar US$ 2,4 miliar atau Rp 34 triliun. Ini mampu mengisi bahan bakar pesawat seperti F-35 di udara.

Bantuan AS ke Israel/BBC
Foto: Bantuan AS ke Israel/BBC
Bantuan AS ke Israel/BBC

Dari US$ 3,8 miliar atau Rp 53 triliun yang diberikan kepada Israel pada tahun 2020, sebesar US$ 500 juta atau Rp 7 triliun dialokasikan untuk pertahanan rudal, termasuk investasi di Iron Dome Israel dan sistem lain yang dapat mencegat roket yang terdeteksi masuk.

Sejak 2011, AS telah menyumbangkan total US$ 1,6 miliar atau Rp 22 triliun untuk sistem pertahanan Iron Dome.

Selain itu, Israel telah menghabiskan jutaan dolar untuk berkolaborasi dengan AS dalam mengembangkan teknologi militer, seperti sistem untuk mendeteksi terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyusup ke Israel.

Pemerintah Israel berinvestasi besar-besaran dalam peralatan dan pelatihan militer, menggunakan bantuan itu sebagai kompensasi karena lebih kecil daripada banyak kekuatan regional lainnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *