Seorang saksi mata mengungkapkan kengerian yang terjadi saat tragedi festival keagamaan Yahudi di Israel.
Tragedi festival keagamaan Lag B’Omer di kaki Gunung Meron, Jumat (29/4/2021), membuat setidaknya 44 orang kehilangan nyawa dan ratusan lainnya cedera.
Hingga saat ini masih belum diketahui apa yang menyebabkan tragedi yang membuat puluhan orang dikabarkan terinjak-injak.
Sebelumnya dikabarkan salah satu tribun yang digunakan rubuh, setelah banyak orang berdesakan di atasnya.
Sedangkan sumber kepolisian mengatakan kepada Haaretz, tragedi ini dimulai setelah ada peserta yang terpeleset dan menyebabkan yang lainnya terjatuh.
Seorang saksi mata bernama David, yang berusaha menyalakan api unggun saat itu mengungkapkan tiba-tiba ada gelombang manusia yang datang dan berjatuhan.
“Tubuh kami tersapu oleh mereka. Banyak orang yang terlempar ke udara, dan yang lainnya terlempar ke tanah,” ujarnya kepada Ynet dikutip dari BBC.
“Ada anak-anak yang terus berpegangan di kaki saya, berjuang demi hidupnya. Kami menunggu untuk diselamatkan dari kehancuran gila ini selama 15 hingga 20 menit. Ini sangat buruk,” tambah David.