Kerusuhan Besar di Swedia Usai Orasi Menghina Agama Islam, Dipicu Pembakaran Al-Qur’an di Tengah Massa

  • Share
Kerusuhan Besar di Swedia Usai Orasi Menghina Agama Islam

Menurut penyiar nasional SVT, beberapa halte trem ditutup karena trem diserang oleh perusuh.

Dua orang ditangkap karena kerusuhan yang disertai kekerasan dan empat lainnya karena perilaku tidak tertib.

Menteri Kehakiman Morgan Johansson akhirnya turun. Melalui akun Twitter, dia mengutuk kerusuhan dan Rasmus Paludan.

“Tidak peduli apa yang dipikirkan orang tentang pesan kebencian ekstrimis sayap kanan yang diperjuangkan Paludan. Tidak dapat diterima untuk bereaksi dengan kekerasan serius seperti itu. Ada baiknya polisi bertindak tegas untuk menangani para pelaku dan menjaga ketertiban. Saya harap polisi yang terluka dapat pulih dengan cepat,” kata Morgan Johansson melalui cuitannya.

“Orang-orang di balik kerusuhan dengan kekerasan tidak mewakili mereka yang tinggal di daerah itu. Sebagian besar wilayah rentan hanya menginginkan kedamaian dan ketenangan dan dapat menjalani kehidupan mereka,” katanya.

“Adapun provokator ekstrimis sayap kanan, reaksi seperti inilah yang ingin dia lihat. Tujuannya adalah untuk menghasut orang terhadap satu sama lain. Saya mendesak semua kekuatan kebaikan untuk tetap tenang dan tidak membiarkan diri mereka terprovokasi. Pemerintah terus mengikuti perkembangan,” ujarnya menambahkan.

Politisi Denmark-Swedia, Rasmus Paludan menjadi terkenal di Denmark melalui demonstrasi menentang Islam di daerah-daerah padat Muslim yang ditampilkan dalam daftar ghetto resmi negara itu, yang difilmkan dan dirilis sebagai video.

Selanjutnya, acara serupa diadakan di Swedia, sering kali mengakibatkan kerusuhan yang disertai kekerasan.

Demonstrasi tersebut dipandang memiliki sifat provokatif karena sering menampilkan penodaan terhadap Al-Qur’an, pusat Islam, namun mereka menyangkal aksinya itu sebagai penistaan.

Dia merasa apa yang dikatakannya benar atas nama demokrasi yang menjamin kebebasan berbicara oleh Paludan dan kelompoknya.

Laporan Pew Research tahun 2017 mendokumentasikan komunitas Muslim sebagai 8,1% dari total populasi Swedia yang berjumlah 10 juta.

Minoritas Muslim Swedia telah melonjak secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir, terutama setelah krisis migran 2015.***

Artikel asli : pikiran-rakyat.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *