Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, ia harus dibawa ke RSJ dan menjalani pemeriksaan lebih dalam.
Terpisah, Syekh Ali Jaber tak yakin bila pelaku dianggap gila. Sebab menurutnya, pelaku seperti orang yang terlatih.
Pelaku bahkan berusaha mencabut pisau yang gagangnya patah akibat gerakan memutar yang dilakukan Syekh Ali.
Menurut dia, pelakunya menargetkan lehernya. Namun karena ada sedikit gerakan refleknya, pisau menancap di lengan atas dekat pundaknya.
“Karena yang bersangkutan ini terlatih pasti ada dalang atau orang di belakangnya yang menyuruh. Wallahu A’lam Bisshawaab,” kata Syekh Ali Jaber.
Pelaku saat ini tengah diperiksa kepolisian atas aksinya melukai Syekh Ali Jaber saat pengajian di halaman Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kota Bandarlampung, Minggu (13/9).
Artikel asli : suryakepri.com