Kisah Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair yang Disegani Pejabat Belanda

  • Share

Berhasil Membudidayakan Ikan

menjala ikan mujair di setu sasak
©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Jenis ikan baru yang dibudidayakan Mbah Moedjair membuat namanya lekas terkenal. Sebelumnya, ia hanya memiliki satu kolam yang kemudian berkembang menjadi tiga. Ikan hasil budidayanya dibagikan kepada para tetangga, selain dijual ke pasar dan dijajakan secara berkeliling dengan mengendarai sepeda kumbang.

Saat itu, kabar mengenai keberhasilan Mbah Moedjair membudidayakan ikan laut di air tawar menarik perhatian Asisten Residen yang berkedudukan di Kediri. Asisten Residen yang juga seorang peneliti itu kemudian melakukan penelitian mendalam tentang ikan spesies baru sekaligus mewawancarai Mbah Moedjair. Berdasar hasil penelitian dan literatur yang ada, diketahui bahwa spesies ikan yang dibudidayakan Mbah Moedjair berasal dari perairan laut Afrika.

Selanjutnya, sebagai bentuk penghargaan atas usahanya, Asisten Residen memberikan nama ikan spesies baru tersebut dengan nama penemunya, Moedjair atau Mujair. Setelah wawancara itu, Mbah Moedjair menerima sejumlah penghargaan dari berbagai pihak. Pasalnya ikan hasil temuannya banyak disukai orang bahkan mulai menarik perhatian dunia.

Penghargaan yang Diterima

kisah inspiratif mbah moedjair penemu ikan mujair yang disegani pejabat belanda
©2020 Merdeka.com/sains.me

Beberapa penghargaan yang diterima Mbah Moedjair di antaranya dari Eksekutip Committee Indo Pasifik Fisheries Council pada tahun 1954. Sebelumnya, pada 17 Agustus 1952 ia menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Penemu ikan mujair ini meninggal pada 7 September 1957 lantaran penyakit asma yang dideritanya. Jasadnya dimakamkan di Kabupaten Blitar. Di batu nisan makamnya bertuliskan “MOEDJAIR, PENEMU IKAN MOEDJAIR” lengkap dengan ukiran ikan mujair.

Artikel asli : merdeka.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *