“Setelah neneknya meninggal dunia dan ibunya menikah kembali dengan orang lain, Muzak saya yang rawat,” kata Giman.
Kekek Giman berharap kepada pemerintah agar keterbatasan Muzak mendapat perhatian. “Saya berharap semoga ada bantuan dari pemerintah,” bebernya.
Kecil Sejak Lahir
Kadus Pedende, Desa Sintung, Deni Alvian Andika, mengatakan, tubuh Muzak memang kecil sejak lahir. “Bisa dibilang manusia langka dan memiliki tubuh paling kecil,” jelasnya.
Alvian menuturkan, teman seusia Muzak saat ini sudah banyak yang kuliah bahkan sudah bekerja.
“Sedangkan dia hanya bisa bermain bersama anak-anak yang masih kecil,” katanya.
“Dia hanya bisa tertawa, marah, dan sedih. Kadang-kadang kalau ada temannya yang ajak bermain dia tertawa,” jelas Alvian.
Kadus Pedende ini pun meminta agar Pemerintah Kabupaten Lombok Timur atau Provinsi NTB bisa memberikan bantuan lebih kepada Muzak.
“Sekarang Muzak baru dapat bantuan Program PKH berupa sembako saja,” kata Alvian.
Bantuan lainnya belum ada, baik bantuan perawatan serta pengobatan atas penyakit yang dideritanya.
“Pemerintah desa telah mengusulkannya kepada pemerintah kabupaten. Tapi belum ada (bantuan),” kata Alvian.
Sumber: kumparan.com