Kisah Pilu Janda 3 Anak Tinggal di Rumah Reyot Samping Makam Suami, Kalajengking & Ular Kerap Masuk

  • Share

Sejak 2016, sang suami bekerja serabutan, demi bertahan hidup.

Pada 21 Agustus 2020 lalu, sang suami meninggal dunia dan dimakamkan persis di sebelah rumah reot itu.

Nuraini kini harus mengurus tiga anak dan satu cucunya.

Selama empat tahun itu, rumah gubuk Nurani kerap disambangi hewan berbahaya, seperti tikus, ular bahkan kalajengking.

“Kalau tikus sudah jadi teman kali.

Baju rapih malemnya bolong. Kadang muka anak saya dilangkahin,” ujarnya.

tribunnews
Rumah reot Nuraini di bilangan Kampung Jaletreng, Serpong, Tangsel, Rabu (23/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Bahkan, saat anak ketiganya yang berusia delapan tahun sedang di kamar mandi usai mandi, ular berukuran cukup besar tiba-tiba jatuh dari atap ke bak mandinya.

“Anak saya lagi mandi di bak, pas anak saya selesai ular jatoh di baknya,” ujarnya.

Bahkan, hewan beruas seperti kalajengking juga kerap masuk ke rumah Nuraini.

“Kalajengking juga segede gini telapak tangan.

Saya getok aja pakai bambu.

Nemuin sih sekali, cuma anaknya banyak pas saya nyapu,” ujarnya.

Sejak sang suami meninggal, Nuraini sudah tinggal di rumah kontrakan.

Ia dibantu saudaranya agar bisa membayar iuran bulanan.

“Di kontrakan sudah sebulan.

Anak-anak pada takut tinggal di rumah, karena makam bapaknya dinsamping rumah,” ujarnya.

Nuraini sempat mendengar rumahnya akan dipugar pemerintah kota Tangsel, dan iapun bersedia.

“Niatnya mau dirapihin sama keluarga, kalau ada uang.

Nanti mau ditambal triplek. Keluarga saya juga sama ekonominya,” ujarnya.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *