Hal itu agar para calon pelamar memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.
Apalagi pelaksanaan CPNS 2021 ini semakin dekat.
Kabarnya CPNS 2021 harus sudah mulai dilaksanakan pada Juni 2021.
Saat ini pihak BKN sedang memasukan tahap persiapan pelaksanaan CPNS 2021.
Tahap persiapan itu tampaknya memakan waktu beberapa bulan.
Salah satu bagian dari tahapan persiapan ini berkaitan dengan penentuan jumlah formasi CPNS 2021 di masing-masing instansi.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah jumpa pers virtual, beberapa waktu lalu.
Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus diberlakukan terlebih dahulu sebelum tes CPNS 2021 dilaksanakan.
“Pertama, daerah atau instansi perlu menghitung ulang kebutuhan cpns nya untuk 5 tahun,” kata Bima dalam sebuah jumpa pers secara virtual, beberapa hari lalu.
“Setelah mereka mengetahui kebutuhan untuk 5 tahun itu, mereka membaginya dalam periode tahunan,” lanjut Bima.
“Jadi tidak hanya sekedar membagi 5, tapi tahu berapa tahun pertama, kedua, dan tahun kelima,” jelas Bima
Hal itu diperlukan karena saat ini banyak sekali CPNS atau PNS yang meminta pindah lokasi sehingga kebutuhan di masing-masing instansi jadi berubah
Setelah setiap instansi melaporkan kebutuhan formasi itu kepada Kemenpan RB, maka baru bisa ditetapkan formasinya.
Bima memperkirakan formasi sudah bisa ditetapkan pada Mei 2021.
oleh karena itu, ujar Bima, untuk pelaksanaan tesnya diperlukan waktu paling lambat juni sudah harus dimulai.
“Hal itu agar bulan Desember 2021 sudah bisa diselesaikan seluruh prosesi CPNSnya,” kata Bima
Bima mengaku cukup percaya diri untuk menyelenggarakan CPNS 2021 di tengah pandemi covid-19.
Hal itu lantaran saat CPNS 2019, tidak ada satupun lokasi penerimaan CPNS 2019 di Indonesia yang menjadi klaster covid-19.
Hal itu pertanda penerapan protokol kesehatan berjalan baik, sebab pada SKB CPNS 2019, pihaknya tetap memperbolehkan peserta yang suhu badannya tinggi, reaktif, bahkan positif untuk tetap mengikuti SKB CPNS 2019.
GURU TAK PERLU KHAWATIR IKUT PPPK 2021
Sementara itu, tahun ini sebanyak 1 juta guru akan direkrut lewat skema PPPK 2021.
Ya, tidak ada formasi guru dalam formasi CPNS 2021.
Hal ini membawa kekhawatiran lantaran ada anggapan bahwa PPPK tidak akan memperoleh pensiun seperti PNS.
Apakah itu benar?
Tampaknya kini anggapan itu tidak 100 persen benar.
Begitu juga dengan anggapan bahwa PPPK adalah ASN kelas dua di birokrasi pemerintahan.
Hal ini jugab dibantan BKN dalam konferensi pers terbarunya, Selasa (5/1/2021).
Konferensi pers itu ditayangkan di akun youtube #ASNKiniBeda, Selasa (5/1/2021).
Terkait pensiun PPPK, ternyata kini sedang dalam tahap pembicaraan dan pembahasan oleh BKN.
Bima menerangkan bahwa sistem pembayaran pensiun PNS yang diterapkan saat ini adalah pay as you go yang dinilai sangat memberatkan APBN.
Pay as you go adalah sistem pensiun di mana PNS membayar iuran sangat kecil, kemudian mendapat tunjangan hari tua yang dibayar sekaligus dan pensiun bulanan yang jumlahnya tidak memadai.
“Sistem ini dibebankan ke APBN sehingga beban APBN untuk membayar pensiun ini jadi sangat besar,” kata Bima
Ke depan, ujar Bima, sistem ini akan diubah menjadi fully funded.
“Jadi PNS akan bayar iuran sebesar presentase dari pendapatannya atau take home paynya bukan dari gajinya. sehingga uang pensiunnya akan dapat besaran lebih baik dari pay as you go,” kata Bima.
Menurut Bima, PP tentang pensiun dengan sistem fully funded ini sedang disusun dan dalam waktu dekat akan selesai.
Lebih lanjut, Bima menjelaskan bahwa pikahnya tengah mendiskusikan untuk memberikan kesejahteraan pensiun bagi PPPK
“Jadi ini bisa diberlakukan asuransi pensiun bagi PPPK. Teman-teman taspen sudah menyiapkan skema untuk itu.Ini upaya-upaua yang sedang kami lakukan agar PPPK mendapat jaminan paska kerja,” kata Bima
Sementara itu, terkait kontrak PPPK, Bima menerangkan bahwa PPPK tidak akan diputus kontraknya secara semena-mena.
“Saya kira tidak perlu ada kekuatiran bagi PPPK untuk diberhentikan dengan semena-mena. Akan ada autran yang ketat dalam penilaian kinerja PPPK,” ujar Bima.
Lebih lanjut, Bima menyampaikan bahwa ketakutan PPPK sama dengan tenaga honorer adalah tidak benar.
“PPPK adalan ASN yang sah yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pelayanan publik,” ujar BIma.
Perjanjian kerja yang ditandatangani PPPK adalah perjanjian target kinerjanya.
“Bahwa di dalamnya ada kontrak mengenai jangka waktu kontraknya, itu memang lazim. Bahkan PNS pun menandatangani perjanjian kinerja, dan seorang PNS dapat diberikan sanksi disiplin,” kata Bima.
DAFTAR JABATAN YANG BISA DILAMAR LEWAT PPPK
Setidaknya terdapat 147 jabatan yang bisa didaftar lewat PPPK berdasarkan LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2O2O TENTANG JENIS JABATAN YANG DAPAT DIISI OLEH PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PER-IANJIAN KERJA.
inilah jabatan yang bisa dilamar lewat PPPK :
1. Administrator Database Kependudukan
2 Administrator Kesehatan
3 Analis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4 Analis Investigasi dan Pengamanan Perdagangan
5 Analis Kebijakan
6 Analis Kepegawaian
7 Analis Ketahanan Pangan
8 Analis Pasar Hasil Perikanan
9 Analis Pasar Hasil Pertanian
10 Analis Perkarantinaan Tumbuhan
11 Analis Perkebunrayaan
12 Apoteker
13. Arsiparis
14 Dokter
15 Dokter Gigi
16. Asesor Manajemen Mutu Industri
17 Asisten Apoteker
18. Asisten Inspektur Angkutan Udara
19 Asisten Inspektur Bandar Udara
20 Asisten Inspektur Keamanan Penerbangan
21 Asisten Inspektur Mutu Hasil Perikanan
22 Asisten Konselor Adiksi
23 Asisten Pelatih Olahraga
24. Asisten Pembimbing Kemasyarakatan
25 Asisten Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan
26. Asisten Penata Anestesi
27 Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap
28 Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi
29. Asisten Perisalah Legislatif
30 Asisten Pranata Siaran
31 Asisten Teknisi Siaran
32 Assessor Sumber Daya Manusia Aparatur
33 Auditor Kepegawaian
34 Bidan
35 Dokter Hewan Karantina
36 Dokter Pendidik K1inis
37 Dosen
38 Entomolog Kesehatan
39 Epidemiolog Kesehatan
40 Fisikawan Medis
41. Fisioterapis
42 Guru
43 Inspektur Angkutan Udara
44. Inspektur Bandar Udara
45. Inspektur Keamanan Penerbangan
46 I n spektur Ketenagalistrikan
47. Inspektur Minyak dan Gas Bumi
48 Inspektur Mutu Hasil Perikanan
49 Inspektur Tambang
50. Instruktur
51. Konselor Adiksi
52 Medik Veteriner
53 Nutrisionis
54 Okupasi Terapis
55 Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
56 Ortotis Prostetis
57 Pamong Belajar
58. Pamong Budaya
59 Paramedik Karantina Hewan
60 Paramedik Veteriner
6t Pengawas Mutu Hasil Pertanian
62 Pekerja Sosial
63 Pelatih Olahraga
64 Pembimbing Kemasyarakatan
65. Pembimbing Kesehatan Kerja
66 Pembina Jasa Konstruksi
67 Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan
68. Pemeriksa Desain Industri
69 Pemeriksa Karantina Tumbuhan
70. Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman
7r. Penata Anestesi
72 Penata Kelola Pemilihan Umum
73. Penata Ruang
74 Peneliti
75 Penera
76. Penerjemah
77 Pengamat Gunung Api
78 Pengamat Meteorologi dan Geofisika
79 Pengamat Tera
80 Pengantar Kerja
81 Pengawas Alat dan Mesin Pertanian
82 Pengawas Benih Tanaman
83 Pengawas Bibit Ternak
84 Pengawas Farmasi dan Makanan
85 Pengawas Kemetrologian
86. Pengawas I(eselamatan Pelayaran
87 Pengawas Koperasi
88 Pengawas Mutu Pakan
89 Pengawas Perikanan
90 Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir
91 Pengelola Kesehatan Ikan
92 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
93 Pengelola Produksi Perikanan Tangkap
94. Pengembang Teknologi Pembelaj aran
95 Pengendali Frekuensi Radio
96. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan
97 Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan
98 Penggerak Swadaya Masyarakat
99. Penghulu
100 Penguji Kendaraan Bermotor
101. Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1o2 Penguji Mutu Barang
103. Penguj i Perangkat Telekomunikasi
to4. Penyelidik Bumi
105 Penyuluh Agama
106 Penyuluh Hukum
107. Penyuluh Kehutanan
108 Penyuluh Keluarga Berencana
109 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
110. Penyuluh Narkoba
111 Penyuluh Perikanan
112. Penyuluh Pertanian
113. Penyuluh Sosial
114 Perawat
115 Perawat Gigi
116. Perekam Medis
117 Perekayasa
118 Perencana
119 Perisalah Legislatif
120. Pranata Hubungan Masyarakat
121 Pranata Komputer
122 Pranata Laboratorium Kemetrologian
123 Pranata Laboratorium Kesehatan
124. Pranata Laboratorium Pendidikan
125 Pranata Nuklir
126 Pranata Siaran
127 Psikolog Klinis
128 Pustakawan
129. Radiografer
130. Refraksionis Optisien
131 Resaner
132 Sanitarian
133 Statistisi
134 Surveyor Pemetaan
135 Teknik Jalan dan Jembatan
136. Teknik Pengairan
137. Teknik Penyehatan Lingkungan
138 Teknik Tata Bangunan dan Perumahan
139 Teknisi Elektromedis
140 Teknisi Gigi
141. Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
142. Teknisi Penerbangan
143 Teknisi Perkebunrayaan
144 Teknisi Siaran
145 Teknisi Transfusi Darah
146 Terapis Wicara
147. Widyaiswara
Artikel asli : tribunnews.com
Response (1)