Otoritas Malaysia memperketat pembatasan pergerakan di enam distrik di Selangor, negara bagian terkaya di negara itu, dalam upaya untuk mengendalikan peningkatan infeksi virus Corona di sana.
Hal ini dilakukan seiring Malaysia menghadapi lonjakan kasus COVID-19 sejak dimulainya bulan suci Ramadhan — kasus harian mencapai 3.000 kasus minggu lalu untuk pertama kalinya sejak Februari.
Bahkan pada Selasa (4/5), Malaysia mencatat 23 kematian pasien COVID-19 dalam sehari, atau nyaris mendekati rekor 25 kematian dalam sehari yang tercatat di negara itu.
Dengan tambahan 23 kematian ini menjadikan jumlah total kematian akibat COVID-19 di negara itu sejauh ini menjadi 1.574.