“Semoga team bisa menjelaskan apa yang terjadi demi “ kebenaran”. Rakyat nggak usah ikut ikutan, jaga diri dari ancaman Covid-19,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, Tim Polda Metro Jaya terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak mati enam simpatisan HRS karena tim dari kepolisian mendapat serangan terlebih dahulu.
Tindakan tegas tersebut dilakukan oleh anggota tim dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Anggota yang sedang melakukan pengintaian terhadap keberadaan Habib Rizieq tiba-tiba dipepet oleh sebuah kendaraan yang ditumpangi 10 orang yang melakukan pengawalan terhadap HRS
“Anggota yang sedang melakukan pengintaian secara tiba-tiba langsung dipepet,” ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya.
Setelah dipepet, anggota yang berjumlah enam orang tidak hanya dipepet melainkan diserang juga dengan tembakan dan juga dengan senjata tajam. Mendapat perlakuan seperti itu, petugas kemudian langsung membalas tembakan.
“Dari 10 orang yang menyerang, enam dinyatakan tewas, sedangkan empat lainnya berhasil melarikan diri,” ucapnya.
Dari tangan pelaku, petugas menyita dua senjata api jenis revolver, satu bilah samurai, satu buah besi pemukul dan 10 butir peluru aktif.
Artikel asli : okezone.com