Aksi-aksi itu tak hanya menewaskan warga sipil tetapi juga para prajurit TNI dan Polri.
Untuk diketahui, Ruslan Buton, merupakan mantan anggota TNI. Terakhir ia bertugas di Ternate, Ambon.
Lantaran melakukan tindakan pembunuhan terhadap seseorang yang hendak mencelakakannya, Ruslan Buton akhirnya divonis penjara.

Tak hanya itu, Ruslan Buton juga dipecat dari kesatuannya di TNI gegara kasus tersebut.
Sementara dalam sebuah video di media sosial yang kini viral, Ruslan Buton melontarkan pernyataan yang tak disangka-sangka.
Pernyataan Ruslan Buton itu bikin merinding.
Sebab secara terbuka ia menyatakan bahwa dirinya terpanggil untuk hadapi pergolakan di Papua.
Ruslan Buton pun meminta Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk merekrutnya.
Saat ini, katanya, ia siap menjadi salah satu personal untuk bertempur melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Pernyataan Ruslan Buton itu mengemuka melalui akun TikTok @Jiwa TNI-Indonesia.
Video tersebut sempat viral di media sosial.
Melalui akun tersebut, Ruslan TNI menyebutkan bahwa pihaknya mengikuti perkembangan suasana yang terjadi di daerah bergolak Papua.
Ia menyebutkan bahwa saat ini pemerintah memang hati-hati mengambil sikap tentang konflik bersenjata di Papua itu.
Dia mengatakan bahwa sebagai mantan tentara, saat ini pihaknya sudah siap untuk diberangkatkan ke Papua.
Pihaknya ingin mencari para anggota kelompok separatis yang disebutnya sebagai pengkhianat bangsa tersebut.
Ia mengatakan, kenapa selama ini kita tak bisa (taklukan KKB)?
Mungkin karena pimpinan masih takut atau atas pertimbangan lain yang terkait HAM (Hak Azazi Manusia).
Dikatakannya, kalau pun ia bisa menawarkan diri untuk berangkat ke Papua, dilengkapi dengan perlengkapan tempur, ia siap melakukan itu.
“Kalau pun saya bisa menawarkan diri, dilengkapi dengan perlengkapan tempur untuk mencari mereka-mereka yang pengkhianat bangsa di Papua,” ujarnya.
“Saya tawarkan ini kepada Jenderal Andika,” katanya pada video yang viral tersebut.
Secara khusus ia pun menyampaikan ini kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
“Yang saya hormati Jenderal Andika, Panglima TNI, terkait dengan kejadian di Papua yang banyak menelan korban jiwa, semuanya prajurit TNI.”
“Kami sebagai prajurit, walau pun kami mantan tentara, kami menawarkan diri kepada bapak panglima rekrut kami, ajak kami, kami siap.”
“Beri waktu kami mungkin lebih tiga bulan untuk mempersiapkan personil dan melaksanakan latihan pra tugas untuk kami berangkat ke Papua.”
“Saya sendiri yang akan memimpinnya, satu kompi pemukul,” tandas Ruslan Buton.
Artikel asli : tribunnews.com