Pemuda beruntung ini adalah Muhammad Khikman Faqih.
Di usianya yang masih belia, 17 tahun, dia sudah mendapat kesempatan untuk terbang ke Negeri Ginseng, negara yang kini diidolakan oleh banyak orang-orang.
Tapi tujuan utamanya untuk menginjakkan kaki di Korea Selatan bukanlah bertemu dengan idola K-Pop atau mengunjungi tempat wisata menarik di sana, melainkan memenuhi panggilan tugas mulianya sebagai imam shalat dan guru mengaji.
Momen lucu pun sempat dirasakan Khikman saat pertama kali menginjakkan kaki di Korea Selatan.
“Pertama saya takut. Karena pas turun dari bandara, saya lihat orangnya sudah tua-tua. Saya berpikir, ‘mereka percaya gak ya sama saya’. Saya kan masih sekolah, masih kelas XI waktu itu. Tapi karena amanah dari pesantren ya saya jalani aja,” ceritanya dalam bincang-boncang bersama Ustadz Yusuf Mansur dan Setiawan, seorang pengusaha Indonesia di Korea Selatan, dilansir today.line.me.