Tapi rasa takut itu segera sirna, menghilang begitu saja tatkala dia berbaur dengan orang-orang di sana.
Khikman bahkan merasa bahagia dan bersyukur karena orang-orang di sana memperlakukanya dengan sangat baik, dan malah merindukannya ketika ia pulang ke tanah kelahiran.
“Alhamdulilah mereka menerima saya,”
“Bahkan saya pas lagi istirahat saya diketuk. Saya merasa bersyukur datang ke sana tidak sia-sia, karena saya ke sana tidak cuma jadi imam saja, tapi juga berbagi ilmu,” tuturnya.
Artikel Asli : palingseru.com