Kondisi rumah mereka juga sudah tidak layak dihuni. Ketiganya hanya bisa tidur berdesak-desakan bertiga dalam satu kasur kapuk.

“Tidur di kasur kapuk yang lebarnya 1 meter di tiduri 2 orang tentu terasa sempit. Apalagi kalau kakaknya Ketut Desi pulang dari meminta-minta, mereka akan tidur bertiga berdesak-desakan di kasur kecil mereka,” tulis keterangan di Facebook itu.
“Atap rumahnya sudah bolong disana sini, Saat hujan di malam hari Kadang mereka kehujanan karena tempat tidurnya pas dibawah atapnya yang bolong yang hanya dikasi seng untuk menahan air hujan,” lanjutnya.
Cerita itu langsung membuat hati warganet yang membaca ikut teriris. Sebagian memberikan doa dan sebagian lainnya menawarkan bantuan.
“Sangat sedih hati ini baca. Pak jauh mencari rumah adik ini. Jalan kaki maksudnya,” ungkap warganet.
“Bisa titip baju T shirt untuk adik-adik ini nanti tak bawa,” kata warganet menawarkan.
“Boleh berbagi pakaian layak pakai?,” tanya warganet.
“Semoga kebaikan menyertai semua,” doa warganet lainnya.
Artikel asli : suara.com