Membaca Karakter Penyerang Mabes Polri dan Bom Bunuh Diri Makassar Lewat Surat Wasiat

  • Share

Deborah menambahkan dalam kasus Lukman dan ZA, keduanya merupakan sosok yang tertutup.

Namun Deborah menegaskan tidak semua pelaku teror sosok tertutup. Hal ini diketahui dari analisis sampel surat wasiat pelaku teror yang dilakukannya sejak tahun 2011 hingga saat ini.

“Jadi Faktanya tidak bisa diambil sebuah kesimpulan bahwa semua orang yang bisa menjadi pelaku teror itu punya karakternya X atau Y sama,”

Surat wasiat ZA

Debora menjelaskan dalam analisi pola tulisan tangan ZA dari surat wasiat, pelaku ingin mendapat penghargaan lebih, tetapi itu tidak ia dapat di masyarakat sehingga memperkuat rasa ketidakamanan dirinya dalam hidup bermasyarakat.

Bersamaan dengan timbulnya rasa tidak aman tersebut, ada perekrut teroris yang masuk dan mengisi rasa aman itu dengan “solusi palsu yang mengatasnamakan agama”.

Namun alasan spiritual, yakni jihad atas nama agama, bukan menjadi faktor utama di balik aksi teror tersebut.

“Aksi itu justru didorong oleh rasa kecemasan dan perasaan insecurity (tidak aman) yang sangat besar,” ujar Deborah.

Artikel asli : kompas.tv

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *