Meski berasal dari keturunan priyayi dan pahlawan Tanah Air, Boedhy tak ingin memanfaatkan hal itu. Bersama istri dan kelima anaknya, ia memilih untuk hidup sederhana dan menutup diri.
Menelusuri Keturunan RA Kartini saat Ini, Cicitnya Hidup Seadanya

Kelima Keturunan Asli Kartini

Kabar Boedhy sekeluarga bak ditelan bumi. Bahkan keturunan Kartini memilih diam daripada mengaku. Dikabarkan cucu tunggal sang pahlawan telah meninggal pada usia 57 tahun.
Dilansir dari artikel Diskominfo Jateng, kelima cicit RA Kartini hidup prihatin, di antaranya Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.
Dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-139 RA Kartini tingkat Provinsi Jawa Tengah, Bupati Jepara ingin memberi bantuan pada keturunan RA Kartini itu.
“Ketika Anies Baswedan dan beberapa menteri berkunjung ke Jepara, juga pernah berjanji akan memberikan beasiswa bagi keturunan RA Kartini. Tetapi sekarang menterinya malah sudah ganti. Kepada Menteri PUPR saya juga pernah menyampaikan permintaan bantuan rumah untuk cucu RA Kartini,” kata Bupati Jepara Ahmad Marzuki, di Pendapa Kabupaten Jepara, Sabtu (21/4/2018).
Keturunan RA Kartini Dikabarkan Jadi Tukang Ojek
Cicit yang pertama, dikabarkan kini sudah hidup dengan ekonomi lumayan. Sedangkan keempat adiknya sekiranya masih membutuhkan bantuan. Kedua adik laki-lakinya memilih untuk bekerja sebagai tukang ojek.
“Hanya yang pertama yang lumayan, sedangkan Kartono mengojek, demikian pula Samimun juga jadi tukang ojek. Sementara Rukmini telah ditinggal suaminya yang bunuh diri akibat terlilit ekonomi, dan Racmat yang menderita autis sudah meninggal,” terang Ahmad Marzuki.
Lantas sampai saat ini, belum ada lagi kabar terbaru mengenai kondisi kelima cicit RA Kartini. Bahkan mirisnya lagi Sekolah Kartini yang berada di Kota Rembang, mulai terlupakan.
Artikel asli : merdeka.com