Mengapa Banyak Warga RI Dukung Invasi Rusia ke Ukraina? Ini Kata Peneliti

  • Share

Dia mengatakan, Putin sudah populer di Indonesia sebelum serangan ke Ukraina, sehingga banyak orang Indonesia cenderung menerima narasinya tentang konflik tanpa banyak pertanyaan.

“Memang, di media Indonesia dan di kalangan publik, Putin telah digambarkan sebagai mantan pejabat intelijen yang cerdas dan berpengalaman, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah direduksi menjadi karikatur, mengingat kehidupan masa lalunya sebagai komedian,” ujarnya.

Faktor ketiga, lanjut Radityo, yang dapat membantu menjelaskan pandangan pro-Rusia di kalangan masyarakat Indonesia adalah agama. Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, mengingat masa lalu komunis Rusia, dan persepsi dominan di Indonesia bahwa komunisme adalah anti-Islam.

“Invasi Soviet ke Afghanistan pada 1970-an dan perang Chechnya pada 1990-an hanya memperkuat pandangan ini. Dan baru-baru ini pada tahun 2015, serangan militer Rusia di Suriah memicu demonstrasi besar-besaran di Indonesia,” kata dia.

Namun, Radityo mengungkapkan bahwa beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, telah melihat upaya bersama untuk menggambarkan Rusia sebagai teman dan sekutu Islam. Pekan lalu, misalnya, saluran YouTube populer menggambarkan Rusia sebagai orang-orang “Rum” yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, orang-orang yang mengikuti agama Kristen tetapi menyejajarkan diri dengan Islam di akhir zaman. Narasi ini semakin lumrah dalam masyarakat Islam di Indonesia, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik Rusia-Ukraina untuk memulai Perang Dunia III.

“Ada persepsi Putin itu lebih pro-Islam ketimbang AS, meski generasi lebih tua masih ingat bagaimana Rusia menyerang Chechnya dan Uni Soviet di Afghanistan,” kata Radityo.

Artikel asli : kabar24.bisnis.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *