Mendoakan orang yang sudah meninggal dunia adalah sebuah kewajiban kita sebagai umat muslim yang masih hidup.
Apalagi untuk keluarga, kerabat, apalagi orang tua yang sudah wafat, doa anak yang shaleh akan mampu menolong orang tua yang sudah wafat di akherat kelak. Bahkan pahala dan amalan baik keduanya akan tetap mengalir.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW telah bersabda :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ وَعِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal; Sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Tirmidzi)
Hanya doa yang diharapkan oleh orang yang sudah meninggal, karena kiriman doa akan lebih berarti dan diinginkan dari pada dunia beserta seisinya. Mereka akan begitu bahagia, bilamana dikirimi doa. Karena kekuatan doa memang luar biasa.
Namun doa seperti apakah yang akan sampai untuk orang meninggal tersebut? Mengutip penjelasan Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis pada media, beberapa waktu lalu, doa untuk orang yang wafat akan sampai jika diucapkan oleh orang shaleh dan dengan bacaan yang benar. Rasulullah pun selalu mendoakan orang yang wafat ketika sholat jenazah. Tidak mungkin tidak sampai, karena Rasulullah pun sering melakukannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad-Dailami).