Meski Stroke, Kakek Ini Tetap Jualan Martabak Demi Beli Obat Istrinya

  • Share

Sang kakek menjelaskan kalau ia tidak berjualan maka istrinya di rumah tidak bisa makan. Apalagi saat ini sang istri juga sedang sakit-sakitan.

Kakek yang tidak diketahui namanya inipun menceritakan kalau sudah dua bulan ini dirinya sedang sakit stroke ringan.

Kakek itu mengaku tidak bisa menggerakkan tubuhnya saat itu, dan baru pada 22 Agustus lalu ia mampu berjalan walaupun sedikit. Saat itu juga sang kakek berjualan martabak telur keliling.

Kakek dan istrinnya hanya tinggal berdua saja. Mereka tidak memiliki anak. Jadi mau tidak mau, si kakek yang membanting tulang agar kebutuhannya terpenuhi.

Salutnya kakek penjual martabak ini tidak mengemis, ia tetap mau berusaha menjual apa yang bisa ia kerjakan. Tanpa harus menyusahkan orang lain.

Kisah kakek penjual martabak ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua agar terus bersyukur dan berusaha dalam menjalani hidup.

Kisah pilu yang dibagikan oleh Novi di Facebook-nya menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang merasa iba dengan kondisi yang dialami sang kakek.

“Semoga laris jualan ya kek semoga kakek dan nenek cepat sembut dan sehat kembali,” tulis netizen.

“Ya Allah semoga kakek ini slalu diberi kesehatan diberi rizki yg melimpah, aamiinn,” sahut netizen lain.

“Saya salut dengan perjuangan kakek ini,” komentar seorang netizen.

Kisah serupa juga pernah dialami oleh seorang kakek berusia 80 tahun di Malang, Jawa Timur. Kakek bernama Wan ini berjualan susu kedelai setiap harinya.

Ia mengidap stroke dan saat mulai berjualan lagi kondisinya belum pulih. Ia pun harus mendorong gerobaknya sambil memakai tongkat. Kakek Wan berjualan ditemani oleh sang istri yang juga sudah mulai pikun.

Sumber: detik.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *