Nasib malang menimpa Sumiati, siswa SD di Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Dia kehilangan tangan sebelah kanan saat membantu orang tua membuat batu bata.
Tangan Sumiati tergiling mesin pencetak batu bata. Akibatnya tangan siswa kelas 5 SD itu harus menjalani amputasi.
Sumiati merupakan anak keluarga tak mampu yang tinggal di sekitar PLTU Tenayan Raya. Sehari-hari dia membantu orang tuanya yang merupakan buruh pembuat batu bata.
Anugrah Lase, ayah dari Suamiati mengatakan, Sumiati anak yang rajin sekolah sekaligus rajin dalam membantu orang tua. Di kala ekonomi yang semakin sulit akibat pandemi Covid-19 ini, dirinya hanya bisa menjadi buruh batu-bata.
Itu pun menurutnya masih dirasa kurang, sehingga terkadang istri dan anak-anaknya harus ikut bekerja membantu sebagai buruh batu bata. Selama ini Sumiati selalu rutin membantunya. Terlebih saat tidak lagi ada sekolah tatap muka.