Salah satu jemaah suaru kemudian membagikan momen terakhir almarhum yang mulai menunjukkan perubahan. Namun, ia tidak menyadari bahwa hal itu merupakan pertanda almarhum akan ‘pergi’ selamanya.
” Yang mengejutkan pada hari Kamis itu merupakan hari ketiga almarhum menjadi muazin azan Subuh meski dia bukan muazin resmi surau. Ternyata Allah lebih sayang dia dari kami semua. Allah panggil dia dalam keadaan sangat-sangat kami cemburui,” katanya.
Artikel asli : palingseru.com