Sebanyak 12 desa di tiga Kecamatan Kabupaten Sukabumi terdampak banjir bandang luapan air Sungai Citarik-Cipeuncit pasca diguyur hujan lebat selama hampir dua jam.
Akibat kejadian tersebut, ratusan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat.
Selain itu, dua warga pembuat roti dilaporkan hanyut terseret banjir. Ratusan rumah milik warga juga terkena dampak.
Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan penyisiran guna membantu korban banjir.
Fakta Banjir Sukabumi
1. Hujan dengan intensitas tinggi
BPBD Sukabumi menjelaskan, empat kampung yang dilanda banjir berada di satu kelurahan yang sama.
Kampung tersebut adalah Kampung Cipari Desa Cisaat, Kampung Cibuntu Desa Pasawahan, Kampung Nyangkowek dan Kampung Lio Desa Mekarsari.
Sementara itu, banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17:00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi setelah sejumlah daerah diguyur hujan berintensitas tinggi selama beberapa jam.
2. Dua warga pembuat roti hanyut
Sementara itu, ada dua warga yang dilaporkan hanyut terseret banjir bandang. Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, peristiwa itu terjadi saat sungai di sekitar Perumahan Setia Budi Desa Bangbayang, meluap.
“Informasinya ada yang hanyut dua orang, sedang dalam upaya pencarian dan datanya masih diidentifikasi,” kata Daeng Sutisna.
3. Ketinggian capai 6 meter
Sementara itu, Daeng Sutisna menjelaskan ketinggian banjir mencapai 5-6 meter. Sejumlah sungai, seperti Citarik-Cipeuncit meluap pasca diguyur hujan lebat.
“Ketinggian air mencapai sekitar lima hingga enam meter,” ujar dia.
4. Pabrik Aqua terendam
Sementara itu, pabrik PT Aqua Golden Mississipi yang berada di Jalan Siliwangi, Desa Mekarsari, juga turut terendam banjir hingga setinggi 30 cm.
Dilansir dari Antara, air diduga bisa menjebol tembok panel karena diterjang banjir.
“Terendamnya pabrik Aqua di Desa Mekarsari tersebut karena disebabkan tembok panel tidak bisa menahan derasnya terjangan arus banjir bandang yang akhirnya jebol. Dampaknya, air masuk dan merendam ke sebagian ruangan di perusahaan tersebut,” kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri.
Akibatnya, pabrik tak bisa beroperasi dan belum diketahui berapa total kerugiannya.
Semoga pemerintah dan juga aparat setempat bisa segera memberikan bantuan kepada korban banjir di Sukabumi.
Dan semua warga diberikan keselamatan atas musibah itu.
Artikel asli : wajibbaca.com