Nelayan Gempar Temukan Perahu Penuh Mayat di Dalamnya

  • Share
Nelayan Gempar Temukan Perahu Penuh Mayat di Dalamnya

Kerajaan Turks dan Caicos menjadi magnet bagi warga Haiti yang berusaha melarikan diri dari negara mereka yang dilanda kemiskinan. Wilayah itu juga digunakan sebagai titik pengiriman para pelaku perdagangan manusia.

Pada Agustus 2019 seorang warga Kanada keturunan Sri Lanka, Srikajamukam Chelliah, ditangkap atas tuduhan perdagangan manusia. Dia merupakan nakhoda kapal yang membawa 158 orang, termasuk 28 warga Sri Lanka, untuk diselundukan ke Amerika Serikat.

Pada Juni 2020, Chelliah mengaku bersalah atas tuduhan perdagangan manusia di hadapan hakim Kerajaan Turks dan Caicos lalu dijatuhi hukuman 14 bulan penjara. Dia kemudian diekstradisi ke Florida pada 24 Februari 2021 dan dijatuhi hukuman 32 bulan penjara bersekongkol menyelundupkan orang ke AS.

Kepulauan Grand Turk merupakan wilayah di bawah kedaulatan Inggris, ibu kota Kerajaan Turks dan Caicos. Lokasinya sekitar 920 kilometer dari Miami, AS.

Artikel asli : inews.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *